BUKITTINGGI--Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar Andre Rosiade kembali melontarkan pujian atas program kerja Wali Kota Bukittinggi Erman Safar yang juga Ketua DPC Gerindra Bukitinggi. Kali ini, Tabungan Utsman yang diluncurkan Pemko Bukittinggi sejak Juli 2021 yang mendapat apresiasi dari anggota DPR RI asal Sumbar itu.
“Kami banyak mendapatkan informasi, kalau Tabungan Utsman ini begitu disambut hangat masyarakat. Bahkan sudah ribuan orang yang terselamatkan dari rentenir atau lintah darat. Karena sistemnya adalah kerja sama Pemko Bukittinggi dengan BPRS Jam Gadang. Pastinya sistemnya juga syariah, ” kata Andre Rosiade, Sabtu (15/10/2022).
Tentunya, kata Andre Rosiade, apa yang dilakukan Erman Safar itu telah membantu memberantas praktik rentenir di tengah-tengah masyarakat. Praktir haram riba yang meresahkan. Rentenir sangat mengganggu permodalan dan kesejahteraan pelaku usaha. Karena mereka sama saja denhan “mengisap darah” masyarakat yang sedang berusaha.
“Kami meminta semua Fraksi Partai Gerindra di DPRD Sumbar dan DPRD Kabupaten/Kota di Sumbar mengusulkan program yang sama di daerah masing-masing. Kucurkan bantuan modal tanpa bunga dan tanpa agunan, seperti program Tabungan Ustman di Kota Bukittinggi ini, ” kata Ketua Harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini.
Anggota Komisi VI DPR RI yang juga membidangi perdagangan dan UMKM ini tidak hanya meminta program ini dicontoh kader Gerindra saja. “Kami rasa semua kepala daerah bisa mencontohnya, tentu dengan cara dan ke lokalan masing-masing. Karena ini sudah berhasil membantu ribuan warga, ” kata Andre Rosiade.
Erman Safar menjelaskan Tabungan Utsman merupakan program kolaborasi antara Pemkot dengan BPRS Jam Gadang. Sejak Juli 2021, BPR sudah dikonversi secara keseluruhan kepada BPR Syariah Jam Gadang, untuk membantu masyarakat dalam pemulihan ekonomi disusunlah program dan pembiayaan Tabungan Utsman.
“Tabungan Utsman dibuat dengan dasar tingginya tingkat kebutuhan UMKM terhadap modal, banyak rentenir yang memanfaatkan kebutuhan pelaku usaha itu, namun ada riba di dalamnya. Untuk itu kami mengajukan anggaran ke DPRD Bukittinggi agar Tabungan Utsman dapat direalisasikan. Alhamdulillah berhasil, ” jelas Erman Safar.
Wako mengatakan Tabungan Utsman ini sistemnya masyarakat menabung dan bisa menerima pinjaman dimuka dengan akad pinjaman syariah tanpa ada riba di dalamnya karena nasabah akan menabung cicilan pokoknya saja setiap harinya.
“Seluruh biaya ditanggung Pemko Bukittinggi melalui APBD Bukittinggi jika peminjaman tentunya ada marginnya tapi margin itu akan dibayarkan pemerintah. Intinya semua biaya yang ditimbulkan akan ditanggung Pemko Bukittinggi, jika ada kelebihan pembayaran, tidak akan dimanfaatkan BPRS, tapi langsung masuk tabungan nasabah. Secara otomatis dengan adanya Tabungan Utsman, berhentilah meminjam ke rentenir, ” kata Wako. (*)