BUKITTINGGI--Bukittinggi dipercaya menjadi tuan rumah peringatan World Egg Day atau Hari Ayam dan Telur Nasional (HATN) tahun 2022.
Acara tersebut digelar di pelataran Jam Gadang Kota Bukittinggi, kolaborasi antara Pemprov Sumbar dan Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) ini dibuka oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy, Jumat (14/10/22).
Hal ini tentunya mendapat apresiasi yang tinggi dari Pemerintah Kota Bukittinggi. Dikatakan Walikota Bukittinggi, Erman Safar, meskipun di Bukittinggi tidak banyak peternak ayam, tapi Bukittinggi menjadi salah satu pusat pemasaran ayam dan telur di Sumatra Barat.
"Dengan banyak kegiatan yang dipusatkan di Kota Bukittinggi ini, diharapkan dapat memberikan dampak yang positif terhadap geliat ekonomi Bukittinggi, " ujarnya.
Sementara itu, Wagub Sumbar, Audy Joinaldy menyampaikan, peringatan HATN merupakan bagian dari kampanye untuk meningkatkan konsumsi ayam dan telur, serta pembinaan entrepreneur dalam rangka menurunkan angka prevelansi stunting.
Selain itu, pada puncak peringatan pada 16 Oktober nanti, akan dilakukan pemecahan Rekor MURI minum teh talua terbanyak di Indonesia. Setidaknya 5000 gelas teh talua akan dibagikan secara gratis di Plaza Jam Gadang Bukittinggi.
Rangkaian peringatan HATN juga diharapkan dapat memberikan informasi dan edukasi bagi masyarakat tentang peta perunggasan di Indonesia, serta manfaat pentingnya ayam dan telur dalam menopang perekonomian nasional, sekaligus menjadi sumber protein yang mencerdaskan generasi bangsa.
Menurut Wagub, konsumsi ayam per kapita di Indonesia baru 10 kg per tahun, sementara konsumsi telur baru 160 butir per kapita per tahun. Padahal daging ayam merupakan salah satu sumber protein hewani dengan kandungan lemak tidak jenuh dan protein sederhana yang mudah dicerna. Demikian juga dengan telur yang merupakan sumber protein dengan banyak keunggulan, seperti kandungan asam amino yang paling komplit dan harga yang terjangkau.
Oleh karena itu, ia menekankan agar kampanye peningkatan konsumsi ayam dan telur melalui HATN, dapat menepis stigma-stigma negatif yang seringkali ada di masyarakat agar konsumsinya dapat terus meningkat.
"Kita harus bergerak bersama untuk meningkatkan konsumsi per kapita. Kalau konsumsi ayam dan telur naik, stunting otomatis turun, " jelas Wagub.
Sementara itu, pemilihan Kota Bukittinggi sebagai tuan rumah, diungkapkan Wagub Audy adalah sebagai salah satu upaya promosi pariwisata Sumatera Barat, mengingat peringatan HATN dihadiri ribuan peternak dan pengusaha ayam dan telur dari seluruh penjuru Nusantara sebagai ajang temu bisnis.
"Bukittinggi dipilih sebagai tuan rumah, karena menjadi magnet pariwisata Sumbar dan nasional, " Kata Wagub.
Baca juga:
Yasonna Terpilih Jadi Presiden AALCO Ke-61
|
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumbar, drh. Erinaldi menjelaskan, peringatan HATN tahun ke-12 ini, terdiri dari beberapa kegiatan yang berlangsung pada 14 s.d 16 Oktober 2022.
Diantaranya berbagai seminar nasional, lomba cipta menu ayam dan telur bekerjasama dengan TP PKK Sumbar, pameran UMKM, pelatihan juru sembelih halal dan seminar fungsional aparatur peternakan, seminar peternak seluruh Sumbar. Hingga pemecahan Rekor MURI minum teh talua terbanyak.
Erinaldi menyebut dengan adanya kampanye tersebut terjalankan tiga program sekaligus, pertama memberikan pemahaman kepada masyarakat terhadap protein dan gizi yang dapat dijangkau, kedua dapat meningkatkan kemajuan peternak karena produksi yang meningkat, dan membantu penanganan stunting.
Disamping itu, pemecahan rekor teh talua juga akan semakin menguatkan brand teh talua sebagai minuman khas Sumatera Barat.
Untuk diketahui gelar acara Peringatan Hari Ayam danTelor ini digelar selama 3 hari Jum'at - Minggu(14-16 Oktober 2022).
Memasuki Hari Kedua, Wagub Buka Kegiatan Germas, Sabtu(15/10).
Wakil gubernur Sumbar Dr. Ir. Audy Joinaldy, S.Pt., M.Sc., M.M., IPM, ASEAN.Eng. Datuak Rajo Pasisia Alam membuka secara resmi kegiatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di tataran tingkat Provinsi Sumatera barat.
Pada acara tersebut hadir Wagub Audy dengan didampingi Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Bukittinggi.
Dalam acara tersebut Germas Sekolah tingkat Provinsi Sumbar ditandai dengan genderang tambur, dan juga pelepasan burung merpati.
Kepala Dinas Pendidikan Sumatra barat Dr Lila menjelaskan, ini saatnya kita memulai hidup sehat kita mulai dari untuk menurunkan beberapa resiko penyakit jantung, hipertensi, diabetes yang semakin lama semakin banyak.
"Kementerian Kesehatan telah menetapkan transportasi layanan kesehatan untuk tingkat rujukan, dimana kemarin dengan RSAM, Gubernur, Kementerian Kesehatan, Direktur RS Dharmais, RS Harapan Kita, RS PON melakukan kerjasama MOU untuk jejaring pelayanan kesehatan terkait dengan penanganan jantung, stroke, urologi dan juga untuk kesehatan lainnya, " ujarnya.
Lanjut dikatakannya, berkaitan dengan HATN 2022 ini yakni bagaimana cara pola hidup sehat makanannya sehat juga olahraga, aktivitas fisik kita akan gebyarkan.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota(DKK) Bukittinggi Linda Feroza menyapa ramah pada setiap masyarakat, ditengah gerimis yang membasahi pelataran Jam Gadang Kota Bukittinggi.
Dijelaskan Linda, sebanyak 500 siswa SMAN 2 kota Bukittinggi melaksanakan senam bersama wagub Sumbar melalui Gerakan Kesehatan Masyarakat(Germas) hidup sehat pagi ini.
"Bukittinggi Ikon 'Hebat' khususnya Hebat dalam Bidang Pendidikan, Hebat bidang Kesehatan, Hebat disektor Pertanian dan tentunya Hebat disektor Wisata, " terangnya.
Pada sesi akhir acara Audi menyanyikan lagu 'kangen' tembang milik dewa 19 dan disambut dengan khidmat oleh anak-anak SMAN 2 kota Bukittinggi beserta seluruh tamu undangan lainnya.
Saat yang sama, Audy juga memberikan door prize kepada beberapa siswa yang goyangnya paling gokil berupa voucher Rp 250.000 ia juga berpesan kepada siswa tersebut untuk mempergunakan untuk kebutuhan sekolah.
Acara puncak dihari ketiga , Minggu (16/10).
Memasuki hari ketiga, Pemerintah Kota Bukittinggi bersama Pemprov Sumbar raih rekor MURI Dunia dan Indonesia sajian teh talua terbanyak. Piagam penghargaan diberikan pihak MURI kepada Wali Kota Bukittinggi dan Wakil Gubernur Sumbar, di Pedestrian Jam Gadang, Minggu (16/10).
WaliKota Bukittinggi, Erman Safar, menyampaikan apresiasi kepada TP PKK se Kota Bukittinggi dan juga pelajar SMKN 2 serta seluruh pihak yang telah mensukseskan penyajian teh talua terbanyak, sehingga memecahkan rekor MURI.
Proses pembuatan dan konsumsi Teh Talua, dilaksanakan di beberapa titik di Kota Bukittinggi, seperti SMA 1, SMA 2 dan SMK 2 Bukittinggi. 5110 teh talua berhasil dibuat sejak Minggu pagi dan dibagikan pada masyarakat Bukittinggi.
“1000 lebih Teh Talua dibuat langsung oleh TP PKK se Kota Bukittinggi dan mulai dihitung oleh pihak rekor Muri. Selanjutnya juga disajikan oleh para pelajar SMKN 2 Bukittinggi. Terima kasih pada Muri yang telah berikan kami penilaian dan penghargaan ini, ” ujar Erman.
Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy, mengungkapkan kebanggaannya kepada Kota Bukittinggi yang telah berhasil memecahkan rekor MURI sajian teh talua 5110 gelas, terbanyak di Indonesia bahkan dunia.
“Ini tentu akan menambah daya tarik wisatawan terhadap teh talua yang menjadi minuman khas Sumatra Barat dan datang ke Kota Bukittinggi untuk berwisata. Dengan konsumsi telur akan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, ” ujar Audy.
Lutfi Syah Pradana, Costumer Relation Manager MURI, menjelaskan, Bukittinggi menjadi satu satunya Kota di Indonesia yang memecahkan rekor meminum Teh Talua terbanyak. Ada sebanyak 5110 gelas teh talua yang diproduksi dan dikonsumsi langsung secara bersama.
“Hari ini rekor MURI dipecahkan bahkan rekor dunia dengan produksi dan konsumsi teh talua terbanyak. Ini masuk kategori rekor dunia karena adanya kearifan lokal, dan tidak ada di negara lain yang buat teh talua. Dengan adanya capaian ini, tentu bisa jadi inspirasi daerah lain untuk memunculkan kearifan lokal setiap daerah, ” ungkapnya.
Sebanyak 5110 gelas teh talua diproduksi oleh TP PKK se Bukittinggi dan juga pihak SMK 2 Bukittinggi. Teh talua ini dibagikan kepada masyarakat dan juga pelajar yang ada di Kota Bukittinggi.
(Linda)